The Influence of Mounting Angle on Gurney Flap on The Aerodynamics Performance of NACA 0015 Using CFD Method

Improving the airfoil aerodynamics is quite an essential aspect of the aviation industry. One method for improving airfoil aerodynamics involves applying passive flow control techniques. The effect of using the gurney flap as passive flow control was explored through the CFD approach with the RANS control equation and incorporating k-epsilon as a turbulence model. The airfoil model utilized in this study was the NACA 0015 airfoil operating at a Reynolds number of 1×106. This study explored three different mounting angles of the gurney flap, namely 45°, 60°, and 90°. The outcomes show that adding the gurney flap has positive results in increasing the lift and drag of the NACA 0015. An airfoil with a mounting angle flap of 45° has an average percentage increase in Cl of 23%, followed by a mounting angle flap of 60°, which is 28%, and a percentage Cl of 45% for a mounting angle flap of 90°. Meanwhile, Gurney flaps with a mounting angle of 45° can increase Cd by an average percentage of 3%, while mounting angle flap at 60° increases the Cd percentage by 4% and 5% for a mounting angle of 90°. Moreover, fluid flow visualization with pressure and velocity contours was given at AoA 10º to determine its effect on increasing lift and drag on the NACA 0015 airfoil

Sistem Informasi pengolahan data administrasi pada bimbingan belajar LIA buah Batu Bandung

Administrasi merupakan kumpulan dari data yang tersusun secara terkonsep dan tertata. Dalam marketing, administrasi data sangat diperlukan untuk mengefektifkan susunan proses bisnis. Dalam hal ini, administrasi tersebut merujuk kepada data siswa, pegawai, pengajar, grade, kelas, dan jadwal pada sebuah bimbingan belajar. Bimbingan belajar merupakan sesuatu yang dijadikan lahan usaha di bidang jasa yang memerlukan suatu sistem untuk membantu mengolah data administrasi dalam proses bisnis dengan cepat. Media yang dianggap tepat untuk mempermudah proses bisnis ini adalah menggunakan sebuah sistem pengolahan data yang terstruktur dan tertata rapi. Dengan sistem ini, seluruh pengolahan data pada bimbingan belajar ini akan melibatkan aktor?aktor sebagai pelaku prosesnya, yakni siswa, pegawai, dan pengajar. Begitu juga dengan jadwal, kelas, media forum akan melibatkan aktor?aktor tersebut sebagai pelakunya. Hal ini tentu sangat membantu, khususnya untuk siswa dan pegawai karena dapat diakses dengan mudah dan cepat. Selain itu dalam pencarian data tidak dibutuhkan waktu yang lama dalam mencari dokumen yang sudah lama. Sistem informasi pengolahan admininstrasi ini sebagai alat bantu pengefektifan waktu dan juga biaya, dibangun menggunakan metodologi SDLC Model Prototype dengan beberapa bahasa pemrogramman seperti JAVA, Action Script dan perangkat lunak lain yang dapat membantu perancangan sistem ini. Sistem informasi pengolahan data administrasi pada bimbingan belajar ini diharapkan dapat membantu dalam pengolahan data siswa, pegawai, dan pengajar yang terlibat

An Observation on the Key Schedule of Twofish

The 16-byte block cipher Twofish was proposed as a candidate for the Advanced En-cryption Standard (AES). This paper notes the following two properties of the Twofish key schedule. Firstly, there is a non-uniform distribution of 16-byte whitening subkeys. Secondly, in a reduced (fixed Feistel round function) Twofish with an 8-byte key, there is a non-uniform distribution of any 8-byte round subkey. An example of two distinct 8-byte keys giving the same round subkey is given